Baterai Lithium Adalah Pilihan Terbaik Untuk Baterai Portabel

Kelahiran baterai litium diawali dengan penemuan "litium". Pada tahun 1817, ahli kimia Swedia pertama kali mengekstrak litium dari sampel mineral dari sebuah pulau di Swedia. Nama litium terinspirasi dari bahasa Yunani "stone" dan "stone". Meskipun kedengarannya "berat", sebenarnya litium merupakan unsur padat paling ringan yang diketahui sejauh ini.

Tabel periodik kimia pasti sudah sangat familiar saat kalian masih duduk di bangku SMP. Dari tabel periodik kimia, kita bisa tahu bahwa massa atom relatif litium adalah, termasuk golongan pertama atau siklus kedua. Ia merupakan logam yang paling aktif di antara unsur-unsur yang diketahui (termasuk unsur-unsur radioaktif). Saat saya di SMA, guru saya melakukan sebuah eksperimen. Saat saya melemparkan sepotong litium ke dalam air atau meledak di udara, ia akan terbakar dengan cepat.

Litium sangat tidak stabil, bagaimana ia bisa menjadi baterai litium yang sangat diperlukan dalam kehidupan modern?

Agar menjadi pembawa energi yang baik, perlu menyimpan dan membawa lebih banyak energi dengan volume dan berat sekecil mungkin. Dari elemen litium hingga baterai litium, hal ini disebabkan oleh tiga karakteristik baterai litium

1: Massa relatif atom litium kecil

2: Kemampuan elektronik yang kuat

3: Rasio transfer elektron tinggi

Ketiga poin ini dapat disimpulkan dalam tabel periodik unsur. Unsur-unsur di bagian atas tabel periodik lebih baik daripada unsur-unsur di bawahnya, dan unsur-unsur di sebelah kiri lebih baik daripada unsur-unsur di sebelah kanan. Tentu saja, beberapa orang akan mengatakan bahwa hidrogen seharusnya bukan pembawa energi terbaik? Tentu saja, saya tidak menyangkal bahwa hidrogen adalah pembawa energi terbaik di alam. Kalau tidak, mengapa penelitian tentang sel bahan bakar hidrogen sedang naik daun? Hidrogen hanya dapat dikatakan sebagai batas pengembangan di masa depan, dan teknologi saat ini belum matang.

Jadi pemilihan litium sebagai baterai didasarkan pada solusi optimal relatif yang dapat kita temukan di antara semua unsur di bumi.

Keunggulan baterai lithium (analisis berdasarkan telepon seluler dan kendaraan listrik)

1. Energi tinggi. Ukuran kecil dan kapasitas besar. Ambil contoh ponsel, baterai dengan ukuran sekecil itu dapat menyimpan kapasitas besar sebesar 4000mAh.

2. Dengan masa pakai yang lama, ponsel perlu diisi dayanya setiap malam, dan jumlah pengisian dan pengosongan dayanya sangat besar, tetapi baterai lithium dapat mencapai lebih dari ribuan kali pengisian dan pengosongan daya.

3. Tegangan berperingkat tinggi, tegangan kerja tunggal atau, cocok untuk penggunaan peralatan listrik kecil.

4. Baterai lithium-ion litium besi fosfat memiliki daya tampung daya yang tinggi, kapasitas pengisian dan pengosongan dayanya dapat mencapai 15-30c, yang memudahkan kendaraan listrik untuk mencapai akselerasi start-up intensitas tinggi, sehingga akselerasi kendaraan listrik sejauh 100 meter umumnya sangat cepat.

5. Tingkat self-discharge sangat rendah, umumnya bisa kurang dari 1%/bulan. Saat ponsel mati, akan ada listrik dalam waktu lama.

6. Ringan, membuat ponsel lebih mudah dibawa, dan dapat membuat mobil listrik lebih ringan dan cepat.

7. Kemampuan beradaptasi suhu tinggi dan rendah, dapat digunakan di lingkungan -20℃-60℃, pada dasarnya sesuai dengan suhu tempat tinggal kita (inilah sebabnya ponsel akan membeku saat suhu di bawah -30° di Cina Timur Laut)

Berdasarkan ketujuh keunggulan ini, baterai lithium bisa sangat populer dalam kehidupan. Tesla, produsen mobil listrik besar, membuat mobil ramah lingkungan dengan baterai lithium. Produsen baterai menggunakan baterai lithium untuk membuat perangkat portabel.

Tujuan dari Hadiah Nobel adalah untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang di dunia yang telah memberikan kontribusi paling penting bagi umat manusia di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra, perdamaian dan ekonomi.

Saat ini, kita dapat membawa ponsel dengan berat kurang dari 150g untuk berbelanja.

Baterai litium tidaklah sempurna. Ambil contoh perangkat seluler. Saat ini, volume baterai litium telah dikompresi hingga ekstrem. Dalam ruang ponsel yang sangat kecil, cara mencapai volume kecil dan kapasitas besar, serta kapan ponsel dapat diisi ulang sebulan sekali, akan dipecahkan satu per satu di masa mendatang. Misalnya, teknologi fisi nuklir dapat membuat terobosan besar dalam beberapa dekade mendatang, dan dapat diperkecil atau bahkan berukuran mikro. Oleh karena itu, sel bahan bakar nuklir portabel akan memiliki ruang pengembangan yang luas.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa baterai litium telah memberikan kontribusi besar bagi manusia di bidang kimia, dan baterai litium masih menjadi pilihan terbaik di antara baterai portabel.